Wgs ventures blue black 98a29e8066990430bf19a346a6a88d883b08d0e7491254315bc3faf13168d166
  • Home
  • 会社概要
    • ビジョン・ミッション
    • コアバリュー
    • 沿革
    • 組織構造
  • ポートフォリオ
  • ガバナンス
    • 行動規範
    • 監査委員会
    • 内部監査
    • コーポレート・セクレタリー
  • 投資家情報
    • 目論見書とレポート
    • 株主構成
  • 持続可能な開発目標
  • メディアルーム
    • プレスリリース
    • ビデオギャラリー
  • 採用情報
  • お問い合わせ
  • Globe Globe JP
    • Globe EN
    • Globe JP
    • Globe CN

PUBLICATION

Biaya di Cloud vs On-Premise (TCO)

投稿者 Ikin Wirawan
シェア

2013 年 08 月 11 日 21:43

Pada artikel ini, saya akan membahas langkah-langkah dalam menghitung dan membandingkan TCO antara cloud infrastructure dengan on-premise data center.

Model dari komputasi awan adalah bahwa perusahaan pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya modal untuk membangun data center, namun hanya perlu membayar biaya operasional sebanyak sumber daya yang digunakan setiap bulannya.

Langkah pertama dalam menghitung TCO, adalah dengan melisting semua IT aset perusahaan, dan kelompokkan. Yang mana yang rahasia, yang perlu dishare dengan pelanggan, yang low-impact, dsb. Kemudian identifikasi, komponen mana yang paling mudah dipindahkan ke Cloud terlebih dahulu, atau yang segera membutuhkan skalabilitas, atau yang kapasitasnya segera habis. Melalui langkah kecil, Anda membangun kepercayaan dalam organisasi terhadap komputasi awan.

Langkah kedua adalah mempertimbangkan biaya terselubung yang selalu ada dalam on-premise data center: server hardware, network hardware, hardware maintenance; software OS, database, virtualization, security; power dan cooling, raised floor, data center space; personel support dan administrator; storage dan redundancy (Disaster Recovery); konektivitas inter dan intra data center. Dalam administasi hardware saja, Anda dibebankan dengan procurement, seleksi dan evaluasi vendor, dan pengiriman pemasangan (yang kadang berminggu-minggu).

Langkah ketiga adalah mengetahui bahwa dari sisi harga, penyedia komputasi awan global seperti Amazon Web Services, memiliki infrastruktur data center fisik di seluruh dunia, dan mereka menambah sangat banyak infrastruktur fisik setiap tahunnya. Sehingga, bukannya harga komputasi awan naik setiap tahun, tapi malah selalu turun, dengan skala ekonomisnya yang masif.

Langkah keempat adalah memanfaatkan fleksibilitas billing yang disediakan. Pada on-premise infrastruktur, Anda membeli kapasitas sesuai prediksi Anda, jadi ada dua kemungkinan: Anda membeli terlalu banyak, atau terlalu sedikit. Pada Cloud, Anda cukup membeli yang Anda perlukan saat ini, dan biarkan sistem scaling secara otomatis bila dibutuhkan. Tahukah Anda, Dropbox, Pinterest, Instagram tidak memiliki data center sendiri, namun mereka mampu melayani jutaan pengguna dan data yang sangat masif, melalui Cloud?

Langkah kelima adalah melihat intangible cost saving tambahan yang Anda dapatkan dari Cloud. Contoh, penyedia komputasi awan global memiliki standar keamanan tingkat dunia secara fisik, juga memiliki sertifikasi seperti ISO27001, PCI-DSS, SOC1. Dengan menggunakan Cloud, Anda bisa memanfaatkan ini mulai dari beberapa puluh dolar saja.

Untuk enterprise Indonesia yang berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) diharuskan untuk menyimpan database di dalam negeri, WGS siap membantu konsultasinya dengan cloud provider lokal yang menyediakan layanan tersebut.
 
Sekian dari saya, sampai berjumpa di awan!

シェア

***
このソリューションをお探しですか? お問い合わせ

WGS Ventures は、インドネシアのテクノロジー成長を支える上場ベンチャーキャピタル企業です。私たちは資本、専門知識、ネットワーク、技術を提供し、高い可能性を持つスタートアップを支援します。私たちのエコシステムは持続可能な成長を確保し、インドネシアのデジタル変革を強化します。

WGSHは

連絡先情報

Holland Village Jakarta Lt. 29 Unit 11
Jl. Letjen Suprapto Kav. 60
Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510

investor.relation@wgshub.com corpsec@wgshub.com

会社概要

  • ビジョンとミッション
  • コアバリュー
  • 歴史
  • 組織構造

ポートフォリオ

ガバナンス

  • 行動規範
  • 監査委員会
  • 内部監査
  • 企業秘書

投資家関係

  • 募集要項および報告書
  • 株主構成

メディアルーム

  • プレスリリース
  • テクノロジーニュース
  • ビデオギャラリー

開発

  • 持続可能な開発目標

私たちを知る

  • キャリア

お問い合わせ

  • お問い合わせ
Copyright ©2025 PT Wira Global Solusi Tbk. All Rights Reserved